Budidaya Ikan Cupang Hias
Pendahuluan Keindahan  tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias  serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam  budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat  tersebut adalah ikan cupang hias. Untuk  membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan  lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di  Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak  rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah  bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah  dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus.  Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air  atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang.  Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk).  Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan  cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan. Wadah Budidaya Pada  umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang  ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x  50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran,  yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember  dapat dipakai untuk memijahkan ikan.  Ciri-ciri khusus Ciri-ciri  khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya  yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga  sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak  menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan. Ciri ikan jantan untuk dipijahkan : Umur ± 4 bulan Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah. Gerakannya agresif dan lincah. Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit). Ciri-ciri ikan betina : Umur telah mencapai +- 4 bulan Bentuk badan membulat menandakan siap kawin. Gerakannya lambat. Sirip pendek dan warnanya tidak menarik. kondisi badan sehat. Pemijahan dan perawatan ikan Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka     langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :  |    |||
  |    |||
| Pembesaran anak | |||
  |    |||
| Pasca Panen | |||
Pasca panen  yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan  pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas  baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam  botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta  menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias  mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan. -SELAMAT MENCOBA-   |    |||

Untuk info lebih lanjut bisa hubungi dinomer yang sdh tercantum ya....
BalasHapusTapi maaf, saya hanya terima jika anda menghubungi saya lewat telephon bukan sms.
#IlmuItuMahal