Laut

Jumat, 23 September 2011

- = CARA MEMBUAT AQUARIUM AIR TAWAR = -

- = CARA MEMBUAT AQUARIUM AIR TAWAR = -
 

1 .PERLENGKAPAN AQUARIUM
1) Aquarium dalam keadaan bersih dan tidak bocor
2) Tanaman hidup secukupnya
3) Bahan-bahan dekorasi: pasir bersih, koraltex,
akar kayu,tanah/lumpur/kapas filter dan batu karang
4) Pompa udara (aerator) sebagai alat penambah oksigen dalam air dan pompa air
5) Lampu neon ultra violet pada malam hari dapat menimbulkan rasa alami
yang mempesona
6) Filter yang dihubungkan dengan aerator berfungsi sebagai penyaring kotoran
dalam air
7) Peralatan lainnya: slang plastik, serokan dan pembersihkaca.

2.TEKNIS DEKORASI AQUARIUM
1) Masukan tanah/lumpur/kapas filter sebagai penguat untuk menempelnya akar tanaman lalu pasir dimasukkan kedalam aquarium dan diatur/dipadat sambil diberi
percikan air secukupnya.
2) Kemudian tanaman air ditanam dengan cara dibenamkan kedalam pasir
(tanaman yang lebih tinggi diletakkan dibagian belakang)
3) Setelah diperkirakan siap untuk didekor, maka sebelum diisi air permukaan
tanaman dan pasir ditutup dengan kertas koran atau plastik. Hal ini dilakukan
dengan maksud agar tekanan air tidak merusak tanaman dan tidak
menimbulkan kekeruhan.
4) Air dalam aqurium ditunggu sampai kotorannya mengendap, lalu ikan
dimasukkan (diusahakan jenis ikan yang tidak saling memangsa)
5) Tahap selanjutnya aerator dipasang sesuai ukuran aquarium, tapi bila
tersedia banyak tanaman hidup, aerator cukup dipasang pada malam hari
saja
6) Aquarium diletakkan ditempat yang datar agar tekanan air merata dan
usahakan agar terkena sinar matahari secukupnya, agar dapat merangsang pertumbuhan tanaman air secara alami. Namun dengan resio kaca aquarium lebih sering berlumut.
3. MAKANAN IKAN
1) Makanan ikan hias air tawar terdiri dari 2 macam yaitu: makanan alami
seperti kutu air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa
nyamuk (cuk).
2) Makanana alami harus dibersihkan/dibilas terlebih dahulu dengan air bersih
sebelum di berikan pada ikan dan satu hari cukup 1 (satu) kali saja
3) Makanan buatan: wafer, tahu, darah ayam/kerbau/marus
4) Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami
5) Pemberian makanan diusahakan jangan sampai tersisa karena dapat
menimbulkan pembusukan/keracunan
4. PENUTUP
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari keindahan aquarium ikan hias
antara lain:
1) dapat mendidik rasa cinta alami
2) merupakan hiburan yang dapat mengendorkan urat syaraf serta
menimbulkan rasa tentram di rumah
3) menambah keindahan ruangan dan tidak memerlukan tempat yang luas
4) merupakan usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan keluarga
5) menjaga kelestarian sumber daya perikanan

Minggu, 11 September 2011

BUDIDAYA IKAN Neon Tetra (Paracheirodon innesi)

BUDIDAYA IKAN Neon Tetra (Paracheirodon innesi)



Neon tetra (Paracheirodon innesi) merupakan jenis ikan hias air tawar yang termasuk keluarga characin (famili Characidae, ordo Characi formes). Jenis tetra dari genus Paracheirodon merupakan ikan-ikan asli perairan Amerika Selatan. Warnanya yang cerah membuat jenis ikan ini dapat terlihat pada perairan sungai pedalaman yang gelap dan hal ini merupakan salah satu sebab populernya jenis ikan ini sebagai ikan hias. Neon tetra memiliki warna yang cerah, terdapat garis horizontal berwama biru-hijau sepanjang kedua sisi ikan mulai dari hidung hingga bagian depan ekor dan warna kemerah-merahan sepanjang setengah bagian posterior bawah tubuh. Pada malam hari warna tubuhnya akan menghilang selama ikan beristirahat dan akan muncul kembali ketika ikan aktif pada pagi harinya. Neon tetra dapat tumbuh hingga 4 cm. Ikan betina memiliki perut yang sedikit agak besar dibanding ikan jantan. Ikan neon tetra merupakan salah satu jenis ikan akuarium yang sangat dikenal dan telah dibudidayakan dalam jumlah yang besar. Jenis neon tetra lain yang terkenal adalah green neon tetra (Paracheirodon simulans) dan Black neon tetra merupakan spesies tersendiri, bahkan jenis ikan yang terakhir berasal dari genus yang berbeda. Ikan Cardinal Tetra atau biasa disebut dengan red neon memiliki kemiripan dengan neon tetra dan seringkali dianggap sebagai neon tetra sejati. Jenis tetra ini berbeda dengan neon tetra sejati dilihat dari garis lateral berwama merah sepanjang tubuhnya. Sinonim neon tetra atau Paracheirodon innesi adalah Hyphessobrycon innesi. Meskipun neon tetra dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan kondisi air, di alam ikan ini mendiami perairan yang sedikit asam (pH agak rendah), kesadahan rendah, dan suhu antara 20 - 26 °C. Ikan neon tetra dapat hidup hingga lima tahun. Ikan neon tetra sangat mudah dipelihara di akuarium dengan air yang memiliki pH sekitar 5,0 - 7,0 dan kesadahan 1,0 - 2,0. Karena ukurannya yang kecil, sebaiknya ikan ini tidak dipelihara bersama dengan ikan yang berukuran besar atau ikan yang agresif. Ikan ini dapat dipelihara bersama dengan jenis tetra lainnya seperti rummy-nose tetra, cardinal tetra atau jenis ikan lainnya. Neon tetra bersifat omnivora dan menyukai makanan berupa flake food, udang-udang kecil, daphnia, cacing darah beku, tubifex atau pelet berukuran kecil.Untuk membudidayakan neon tetra, tempatkan sepasang ikan di bak pemijahan yang gelap. Intensitas cahaya kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap hingga pemijahan terjadi. Selama proses perkawinan ini, ikan dapat diberi pakan berupa larva nyamuk. Karena induk ikan sering memakan anak ikan yang baru menetas, maka sebaiknya induk ikan ini dipindahkan setelah mereka memijah. Telur kemudian akan menetas setelah 30 jam.
Penyakit Neon Tetra
Penyakit ini diketahui khusus menyerang ikan neon tetra dan beberapa spesies terkait lainnya. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ikan lain kebal terhadapnya. Beberapa jenis cichlid seperti manvis, dan cyprinid seperti Rasbora dan Barb, dilaporkan menjadi korban puIa dari penyakit ini.
Gejala
Warna ikan memucat dan disertai dengan hilangnya garis merah. Pada infeksi ringan bisa tidak menunjukkan gejala apa-apa. Sedangkan pada gejala menengah sampai parah, selain warna memucat dan kehilangan warna merah, juga sering disertai dengan timbulnya bercak-bercak putih dibawah kulit. Munculnya bercak putih menunjukkan terjadinya kerusakan pada jaringan otot ikan. Disamping gejala tersebut diatas ikan yang terinfeksi dapat pula menunjukkan gejala malas/lesu, kesulitan berenang, dan kehilangan berat badan (kurus).
Penyebab.
Disebabkan oleh parasit Pleistophora hyphessobryconis. Penyebaran penyakit pada umumnya terjadi melalui spora yang terbawa oleh pakan, atau melalui bagian ikan terinfeksi yang mati dan dimakan oleh ikan yang bersangkutan.
Infeksi dapat pula dipicu oleh kondisi kualitas air yang memburuk atau tidak sesuai dengan kebutuhan neon tetra. Oleh karena itu, sebelum melakukan perlakuan apapun terhadap penyakit ini, pastikan terlebih dahulu bahwa kondisi air akuariumnya sudah ideal untuk kehidupan ikan neon tetra.
Setelah berada dalam usus ikan, parasit akan masuk kedalam jaringan tubuh dan menggandakan diri disana kemudian menyebar. Jaringan yang mengandung parasit akan mati, warnanya menjadi pucat kemudian berubah berwarna putih.
Pencegahan dan Perawatan
Belum ada obat-obatan yang diketahui efektif untuk mengatasi infeksi Pleistophora. Meskipun demikian tidak ada salahnya mencoba obat-obatan yang ditawarkan di toko akuarium yang disiapkan untuk penyakit tersebut, Percobaan pengobatan dengan menggunakan Toltrazunil diketahui cukup menjanjikan. Pencegahan tampaknya merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk menghidar dari infeksi penyakit . Untuk itu jagalah supaya kualitas air tetap optimum dan parameternya sesuai bagi kebutuhan hidup neon tetra.

CARA BUDI DAYA IKAN GUPPY, MOLY, PLATY DAN SWORD TAIL

CARA BUDI DAYA IKAN GUPPY, MOLY, PLATY DAN SWORD TAIL

1. PENDAHULUAN
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Ikan Guppy
Ikan Molly
Ikan Platy
Ikan Sword Tail
Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
  1. Ikan-ikan hias yang beranak.
  2. Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
  3. Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
  4. Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
  5. Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:
  1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
  2. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
  3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
  4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
  1. Induk Jantan
    1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
    2. Tubuhnya rampaing.
    3. Warnanya lebih cerah.
    4. Sirip punggung lebih panjang.
    5. Kepalanya besar.
  2. Induk Betina
    1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
    2. Tubuhnya gemuk
    3. Warnanya kurang cerah.
    4. Sirip punggung biasa.
    5. Kepalanya agak runcing.
3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN
  1. Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
  2. Suhu air berkisar antara 15 ~ 27°C.
  3. pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
  4. Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
4. TEKNIK PEMIJAHAN
  1. Pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
  2. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang.
  3. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
5. PERAWATAN BENIH
  1. Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
  2. Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
  3. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
  4. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.
  5. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
6. PENUTUP
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan 50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga perekor Rp. 25,-sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapat di eksport misalnya: ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.

Cara Mudah Memelihara Aquarium ikan Laut

CARA MUDAH MEMELIHARA AQUARIUM IKAN LAUT




Aquarium air laut telah menjadi dekorasi rumah yang banyak dicari masyarakat di Negara kira maupun di Negara-negara lain. Terutama untuk kalangan menengah ke atas, karena untuk memperoleh satu set aquarium ini kita harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Kali ini tidak ada salahnya apabila kita melakukan analisa untung rugi te rkait dengan “pemindahan” ekosistem terumbu karang ke dalam sebuah kotak kaca dengan harga fantastis ini.
Banyak toko-toko menjual ‘paket siap-jadi’ yang membolehkan kita langsung memulai praktik aquarium air laut ini. Namun, untuk air laut-nya saja, minimal kita harus menyediakan 100 liter air laut untuk memulai. Sebesar apapun volume air aquarium kit, hewan-hewan yang biasa hidup dilaut dalam jutaan liter air yang tidak statis otomatis akan merasa ‘terkekang’. Tanpa air laut kualitas tinggi, bagaikan manusia hidup dalam udara tercemar dan secara langsung kita melakukan praktik animal abuse.
Setelah air laut daftar belanja berlanjut ke kotak aquarium itu sendiri, garam, nutrisi air laut, pengatur suhu, wadah untuk transit ikan sakit atau adaptasi perpindahan, powersupply 24 jam, perangkat tes kimia untuk kualitas air, batu hidup (batu yang memiliki organisme pengurai dieprmukaannya), substrat (tempat melekat beragam biota dasar), beragam lampu dengan jenis pencahayaan untuk mensimulasi matahari, dan tentunya ikan, serta hewan lain yang ingin kita letakkan dalam aquarium ini.
Dan akhirnya untuk membuat lingkungan laut artifisial di kediaman Kita, biaya yang dikeluarkan tidak jarang mencapai lebih dari 10 juta rupiah. Itu jika komitmen kita cukup kuat untuk menjaga biota akuarium kita hidup lama dan usaha yang kita lakukan cukup berhasil.
Selain dana, waktu akan banyak dibutuhkan untuk mengelola tanki biota laut Kita. Saat memulai Kita cenderung ingin akuarium kita ‘meriah dan subur’ dengan seketika. Ternyata itu tidak bisa, sebelum biota-biota tersebut masuk, pengkondisian siklus tangki akuarium perlu dilakukan 1 atau 2 bulan. Selama itu, setiap hari air laut harus kita test stabilitasnya dan regulasi nutrisi/kimia dan temperaturnya dengan harapan menyerupai lingkungan asli biota yang akan kita masukkan.
Tengok akuarium yang di pajang di toko-toko dan lihat warna karang didalamnya. Ada tiga kemungkinan yaitu: warna putih yang menandakan karang tersebut mati, warna pastel / muda/ scotch-light yang menandakan karang tersebut sekarat dan yang ketiga warna gelap dan jelas namun tidak ada tentakel atau lapisan polipnya yang merupakan karang mati di-cat UV glow.
Setelah tangki selesai disesuaikan, daftar kedua dimulai: mengganti air tiap bulan, membersikan kaca, memunguti kotoran organik dari substrat atau batuan, membersihkan residu garam nutrisi air laut dari air dan dasar dan sekitar biota dasar, membersihkan filter yang jumlahnya sudah pasti lebih dari satu dan lainnya. Rutinitas bulanan yang dilaksanakan dengan tertib juga tidak menjamin keberhasilan kita, jika mengalami kegagalan bersiaplah untuk melakukan rutinitas tersebut lebih sering.
Setelah urusan uang dan waktu, sekarang waktunya kita bicara hati nurani alias – nilai moral untuk sebaiknya tidak mengikuti hobi akuarium biota laut. Sebelum Kita memasukkan biota/ikan laut ke dalam aquarium, tanyakan:
  • Apakah biota ini di ambil dari laut dengan cara yang ramah lingkungan? Bagaimana saya bisa memastikannya?
  • Apakah ikan ini benar-benar hasil penangkaran/pembiakan, bukan tangkapan liar dari laut langsung? Apa dampaknya bagi lingkungan asal ikan/biota ini dengan kepindahannya?
  • Apakah ikan laut ini diambil bukan dengan penggunaan racun yang membuat mereka pingsan sehingga mudah ditangkap?
  • Ikan/biota yang sampai di tangan saya saat ini – berapakah yang sudah mati dalam transportasi dan penanganan distributor? Mungkinkan satu atau dua ekor yang saya pegang ini bagian dari puluhan yang mati diperjalanan dalam kantung-kantung plastik?
  • Karang, anemon, sponge, karang lunak, millepora, karang jamur, bintang laut, teripang, yang menghiasi dasar akuarium Kita, apakah mereka benar-benar hasil pembiakan, bukan tangkapan liar?
  • Sudah siapkah saya membuat lingkungan artifisial bagi biota-biota ini? Apakah akan lebih baik bagi mereka, atau lebih buruk dari lingkungan laut asal mereka yang saat ini terus terdegradasi oleh ulah manusia.
  • Apakah saya akan berinvestasi dalam hobi yang memiliki kecenderungan tinggi dalam memperburuk keadaan lingkungan dan nasib makhluk hidup?
Saat ini ada lembaga international bernama Marine Aquarium Council yang mencoba membangun industri perdagangan aquaria melalui sistem sertifikasinya. Sebagaimana sertifikasi makanan halal oleh MUI, MAC mencoba menjamin produk perdagangan aquaria benar-benar ramah lingkungan dan melibatkan skema rantai industri yang membantu pengentasan kemiskinan dan penyediaan lahan kerja berkelanjutan bagi masyarakat pesisir dalam keadaan ekonomi yang sulit.
Apabila mulai merasa ragu dengan proses pemindahan ekosistem ini namun masih memiliki keinginan untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Coba alihkan investasi anda ke SCUBA diving, anda dapat menikmati Aquarium air laut dengan anda sekaligus berada di dalamnya dengan biaya yang tidak jauh berbeda dengan sebuah kotak yang hanya berisi “sepotong” ekosistem laut di sudut rumah anda. Harapan hidup biota laut di lautan sudah kecil, dengan memindahkannya ke dalam aquarium berarti kita makin memperkecil harapan hidup mereka.